Mari berkhayal-khayal kota kita.
Setelah sekian generasi ke depan.
Setelah sekian anak muda pulang.
Membawa modal dan intelektual.
Membawa pengetahuan dan ketrampilan.
Bagaimana cara membangun kotanya.
Sehebat-segegap gempita Dubai, Shanghai, Beijing,
Dan kota-kota Hyper-megalopolis negara maju lainnya.
Mari berkhayal-khayal…
Ini Semarang 2100.
Bandara A Yani sudah di Kendal dan lebih besar.
Reklamasi Marina berhasil jadi pusat pertumbuhan ekonomi prestisius!
Universitas-universitas sekarang berciri teknologi tinggi.
Lulusannya bisa menaklukkan tantangan alam.
dan cakap mencakar-cakar langit.
Warga kotanya terlanjur super-kaya.
Investasi dimana-mana.
Singkatnya Semarang 2100 tidak kalah dengan Dubai, Shanghai, Beijing.
Giat membangun, membangun, membangun,…
Membangun, tapi lupa daratan.
Daratannya tak mampu tahan sekian bangunan.
Diperparah pencairan es kutub efek pemanasan.
Ia pun tenggelam ditelan lautan.
Semarang 2100.
Ada Bukit GunungPati, Bukit Gunung Ungaran.
Ada Pantai Bukit Sari, Pantai Bukit Gombel.
Ada Taman Laut Kota Lama, Taman Laut Pemuda, Taman Laut Simpang Lima.
Dan ada wisata jelajah bangunan tua dalam air.
Semarang Kota Air.
Benar-benar hebat!
Sayang, kita cuma berkhayal-khayal kota kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar