Minggu, 15 Mei 2011

Alasan klasik


Manusia makhluk sosial, itu benar.
Manusia saling membutuhkan, itu benar.

Tapi kadang kala, manusia juga serigala bagi manusia yang lainnya.
Manusia juga bisa menjadi parasit bagi manusia yang lainnya.

Dalam dunia perkuliahan, dunia kerja, dunia nyata, dunia asmara, dunia maya, selalu terdapat berbagai jenis manusia, salah satunya yang berjenis parasit.

Dalam dunia perkuliahan, manusia berjenis parasit ini biasanya muncul ketika ada tugas kelompok. Menghisap inangnya tanpa memberikan timbal balik, begitulah yang dilakukannya. Bukan berarti manusia atau mahasiswa berjenis parasit ini menghisap inangnya secara terang-terangan. Parasit disini memiliki artian yang hampir mirip, namun kinerjanya dengan cara, menumpang nama dalam kelompok mahasiswa lain.

Misalkan, ada kelompok yang bernama kelompok "ganteng", si mahasiswa parasit ini ikut nimbrung sebagai anggota dalam kelompok itu. Namun perannya hanya menumpang nama saja, sedangkan kerjanya tidak ada.

Memang sih sepertinya tidak sekejam parasit yang asli, tapi lihatlah dampaknya. Sedikit demi sedikit menggerogoti energi temannya yang satu kelompok. Bayangkan tugas yang harusnya dikerjakan 10 orang dalam waktu 2 hari, tapi karena manusia atau mahasiswa parasitnya banyak, jadi dikerjakan seorang diri. Belum lagi kalau misalnya mahasiswa seorang diri itu terkena diare, waktu pengerjaan hanya setengah hari, sisanya untuk berada di wc.

Sulit untuk menyembuhkan mahasiswa parasit itu. Sebanyak apapun menenggak obat cacingan, tetep aja gak bisa hilang.

Dan yang namanya mahasiswa parasit, selalu memiliki ribuan alasan yang siap disimpan dalam kotak amunisi, siaga dalam berbagai situasi, tidak peduli apa yang akan terjadi, yang penting mereka bisa hepi-hepi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar