Minggu, 20 Maret 2011

Parakan, Sebuah Kunjungan Singkat.



Jalan-jalan di Parakan adalah sebuah rencana sampingan di hari Minggu 5 Maret 2011. Rencana awal jelas: menjemput kawan yang mengikuti workshop Desa-Kota, belajar dari radio kayu 'Magno', di Temanggung, Jawa Tengah. Tapi jalan-jalan di Parakan menjadi hal yang lebih bermakna hari itu dibanding menjemput si kawan beserta ceritanya.

Kami parkir mobil di Klenteng Parakan, berjalan kaki menuju tempat tujuan sambil menikmati-mencermati suasana kotanya yang sederhana (apa ini kota?). Lengang, tak ramai kendaraan, sejuk, bersahabat buat berjalan kaki. Coretan kreatif membuyarkan formalitas dinding-dinding kaku-beku. Sebuah bangunan 'spontan' pun layak diabadikan kamera.


Menikmati Rumah Bhante (agamawan yang juga administratur dalam agama Budha).
Sebuah bangunan tua terpelihara yang merupakan perpaduan China dan Eropa.
Rumah ini gabungan dari dua rumah saling membelakangi.
Dan akhirnya mengaburkan mana depan mana belakang.
Mungkin tak perlu ada belakang, semua sama-sama depan menghadap jalan.



Mengintip pengolahan tembakau. 
Tembakau-tembakau 'rusak' yang diolah dan disimpan-dikeringkan hingga bertahun-tahun untuk kemudian digunakan kembali. 
Industri rumahan sumber kesibukan warga.

Dalam perjalanan kembali ke Klenteng Parakan. 
Detail dari bangunan sederhana yang mengingatkan permainan arsitektur Mangunwijaya. 
Apa benar Mangunwijaya?

Tiba lagi di Klenteng Parakan.
Sayang cuma satu foto tersisa.
Dan sayang lagi tidak mampu menceritakan prosesi upacara.

Memang tak banyak kata-kata yang bisa diceritakan di sini.
Dan tak banyak gambar-gambar yang bisa menceritakan pengalaman kami.
Namun sekiranya teman-teman bisa mengalami sendiri.
Silakan kunjungi Parakan.
Bayu, Rama, Errik, Imelda, dan Krishna (di balik kamera)

3 komentar:

  1. Kisah yang sangat menarik.... Untung ada si kawan yang mau dijemput :D

    BalasHapus
  2. Saya berharap si kawan mau bercerita lebih banyak lagi lewat blog ini. Bukankah banyak detail kejadian yang bisa diceritakan? Dan semoga itu mendorong kawan-kawan mahasiswa menyisihkan waktu untuk bermain ke sana. Bagaimana?

    BalasHapus
  3. mantaab....., wah bayu ada disitu juga tow. pantesan bisa blusukan di rumah di jl. gambiran tsb :)

    BalasHapus