Sabtu, 12 Februari 2011

PINGGIRAN KOTA DAN PUSAT KOTA TEMANGGUNG
















-------Gudang

Permukiman dilereng gunung sumbing, tanjakannya curam sekitar 45 derajat. Rumah menggunakan talud-talud yang tinggi dan rata-rata memiliki 2 lantai. Lantai dasar bisa untuk talud dan juga zona publik sedang lantai dua untuk zona privat dan "gardu pandang". Di daerah ini sebenarnya banyak kearifan lokal yang bisa dilihat, tapi sayang belum bisa diabadikan. Selain itu, di sekitar desa ini terdapat pula candi-candi. Next episode akan di ekplore lagi.
Alun-alun kota Temanggung, sumber kehidupan dan identitas dari masyarakatnya. Banyak kegiatan yang dilakukan masyarakat kota Temanggung disini dari yang namanya main bola, naik becak, makan, nongkrong, hot-spot, nyewa ATV, kereta, bermain mandi bola, bermain basket dan masih banyak lagi.
Alun-alun di kelilingi oleh banyak elemen arsitektur yang mendukungnya antara lain Masjid agung biasanya ada di sebelah barat, Pendopo, atau Paseban, Rumah Tahanan dan juga pohon Beringin. Pohon beringin atu di sebut Waringin berasal dari kata "wri" dan  "ngin". "Wri" atau "Wruh" berarti melihat atau mengetahui. "Ngin" berarti berfikir. Dua kata ini menjadi lambang kebijaksanaan manusia karena masyarakat Jawa beranggapan bahwa kebijakan berasal dari cosmos atau alam. Oleh sebab itu terkadang mereka masih mempercayai bahwa pohon beringin itu memiliki penunggu dan harus di hormati. Keberadaan pohon beringin ini melambangkan kesatuan manusia dengan cosmos atau alam. Di Kerajaan Mataram dulu (Ngayogjakarta) alun-alun juga sebagai tempat mengadu pada sang pemimpin. Jika rakyat ingin mengadu pada pemimpinnya, mereka akan menggunakan ikat kepala  atau penutup kepala dan baju putih. Mereka duduk diantara dua pohon beringin dan hal itu dilakukan sampai diperbolehkan menghadap Raja. Perilaku ini disebut "pepe" atau "mepe" artinya menjemur diri dengan matahari. Oleh sebab itu tidak heran jika masyarakat Yogyakarta sangat dekat dengan pimpinannya yaitu Sultan.

Gambar di samping adalah orang yang penuh semangat memperhatikan para pemain bola cilik. Selalu memberi dukungan bagi para pemain bola dan dia akan berteriak sangat keras bila ada yang memasukan bola kedalam gawang. Perilaku yang di lakukannya sangat sederhana, tetapi sangat berarti bagi anak-anak itu. Memberi semangat itu penting karena itu akan menambah kemampuan kita berlipat ganda.
Belajarlah bermain bola dengan anak kecil, mereka jujur dan sportif. Jangan dilihat dari kemampuan atau stamina, semangat dan sportifitas mereka melebihi pemain-pemain sepak bola dewasa. Buktinya, mereka bermain tanpa wasit dan apabila ada pelanggaran mereka akan mengakuinya sendiri.
 Anak kecil bertugas menjadi penjaga gawang, sambil menunggu bola dia duduk mengistirahatkan kaki.
 Penyewaan ATV dengan track mengelilingi alun-alun. Sangat menyenangkan, hiburan murah.
Kereta Api mini, di sewakan untuk anak-anak kecil.
Rumah di pinggir perepatan jalan, terlihat unik dan beda sebab tembok eksterior rumah diisi dengan keramik berwarna-warni. Fungsi bangunan untuk rumah tinggal dan warung kelontong.








-helmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar